Jangan berhenti bermimpi…

Hidup memang indah, kadang penuh kejutan. Hidup memang penuh warna, dan kadang menghadirkan kesedihan. Hidup saya dan banyak orang lain di sekitar saya pasti berbeda rupa dan bentuknya. Karena bagaimanapun, walau berpijak di bumi yang sama, kita semua memiliki karakter pribadi serta memiliki jalan hidup yang berbeda-beda.

Hidup saya ya seperti apa adanya saya dengan kepribadian saya yang seperti ini, dengan keluarga yang saya miliki, dengan aktivitas yang saya jalani, begitu juga dengan siapa saya bergaul dan membina relasi. Jadi setiap pribadi akan berada pada ‘dunia’ yang berbeda satu sama lain. Perbedaan impian, beda prinsip, beda tujuan hidup yang mengikuti identitas saya yang juga berbeda baik itu agama, suku, kebangsaan, atau apapun itu.

Memilih dengan Gembira

Tahun ini adalah tahun demokrasi dimana pada tanggal 14 Februari 2024 nanti rakyat Indonesia yang sudah memenuhi syarat akan bersama-sama menyalurkan hak suran dan memilih siapa presiden dan wakil presiden serta wakil rakyat pada sebuah proses Pemilihan Umum (Pemilu).

Berdasarkan survei, hampir separuh dari total pemilih saat ini adalah generasi muda yang mungkin sebagian besar baru pertama kali memilih. Suka atau tidak suka, banyak dari anak muda menyikapi pemilu dengan beragam sudut pandang yang berbeda. Ada yang melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk ikut berkontribusi dalam menentukan nasib bangsa, namun tidak banyak juga yang menganggap pemilu sebagai bagian dari kegiatan rutin yang biasa saja.

Disukai atau tidak, bagi sebagian anak muda yang ‘tidak antusias’ menyambut pemilu, karena tingkat pengetahuan mereka baik mengenai pemilu, partai politik, calon presiden dan wakilnya maupun calon legislatif (caleg) masih belum sepenuhnya baik. Jangankan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memberikan suara dalam pemilu untuk kemajuan proses demokrasi, mereka bahkan tidak menunjukkan minat atau ketertarikan yang besar ketika membahas soal pemilu.

Sayuran Hidroponik, sebuah pilihan…

Dalam beberapa tahun belakangan, sayuran hidroponik hadir dan tersedia bagi masyarakat sebagai pilihan untuk mengkonsumsi sayuran yang lebih sehat. Sudah mulai banyak loh yang muai mengkonsumsi, walau jumlahnya mungkin baru sekian persen dari keseluruhan konsumen rumah tangga di Indonesia. Banyak juga masyarakat yang bercocok tanam secara hidroponik selain mereka yang rutin atau pernah mengkonsumsinya seperti saya. Sebenarnya apa sih sayuran hidroponik itu?

Kalau boleh saya kutip dari beberapa sumber, hidroponik menjadi salah satu pilihan bagi sebagian masyarakat dalam kegiatan bercocok tanam di tengah keterbatasan lahan dan ramah lingkungan. Mengutip dari situs cybex.pertanian.go.id, tanaman hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Tanaman hidroponik biasanya dilakukan dalam ruangan berkaca dengan menggunakan media tanam air yang berisi zat hara.

Akhir tahun, sebentar lagi…

Sudah mulai masuk ke awal bulan Oktober nih. Bagaimana dengan resolusi, niat dan rencana yang mungkin kita miliki di awal tahun?

Sudah banyak yang tercapai belum ya. Resolusi tidak harus wah atau dengan skala besar. Cukup yang sederhana, misalnya berhenti merokok atau pelan-pelan mengurangi makan malam biar nggak makin gemuk (pengalaman pribadi hehe).

Harusnya sih resolusi atau istilah lainnya target pencapaian sejatinya tidak harus jadi beban. Justru semua hal ini bisa membuat kita semakin bersemangat untuk merealisasikannya. Toh nanti kita juga yang akan bahagia jika memang tercapai. Seandainya belum, masih ada lain waktu tentunya.