Yuk kita bahas soal finansial kali ini… Lebih sempitnya, kita bahas bagaimana mengatur pendapat dan pengeluaran melalui tabungan. Kita nggak bicara dulu mengenai giro, saham, reksa dana atau investasi apapun. Kita bicara mengenai proses mengatur keuangan yang sederhana aja; yaitu MENABUNG, dan bagaimana kita bisa hidup hemat, penuh perencanaan dalam pengeluaran, tapi tetap bisa nikmatin proses yang berjalan sehari-hari.

Bagaimana bentuk kita menabung, lewat apa, dan apapun yang berhubungan dengan hal yang satu ini memang pastinya sangat beragam. Semua tergantung kebiasaan dan tradisi yang dijalani. Karena, setiap orang pasti memiliki kebiasaan yang berbeda-beda soal urusan menabung ini. Kekuatan mental, kedewasaan bertindak dan berpikir, serta tradisi pengelolaan keuangan yang baik akan sangat berpengaruh. Dan sekali lagi, ini soal pilihan. Mau menabung atau tidak, itu terserah kita. Menabung bukan cara untuk menjadi kaya, tapi dengan menabung, hidup akan lebih berarti dan juga akan selalu ada banyak hal yang bisa disyukuri…

________________________________________

Bicara uang memang jadi persoalan gampang tapi juga susah. Uang bisa diartikan sebagai sebuah bentuk hasil usaha dari kerja keras kita. Tapi uang bisa juga jadi sumber masalah. Gara-gara uang, hidup bisa jadi lebih bernilai. Tapi gara-gara uang, hidup bisa juga jadi berantakan dan tanpa arah yang jelas.

Saat kecil, kebutuhan akan uang memang bisa dicukupi karena ada orang tua yang mencukupi. Tapi seiring berjalannya waktu, kita harus mulai belajar untuk mengatur keuangan sendiri. Apalagi kalo kita udah mulai memasuki dunia kerja, hal mengatur keuangan menjadi sangat penting. Caranya ya dengan menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran, dan sebisa mungkin  menabung.

Kalo mau bahas lebih banyak, akan ada banyak faktor lain yang berpengaruh dalam kehidupan ekonomi kita. Krisis moneter, inflasi, kenaikan harga, kestabilan politik, dan banyak hal lain. Belum lagi kalo kita punya banyak keinginan yang ‘kelewatan’; dalam artian nggak sesuai kemampuan. Yang ada kita akan terbelit hutang, dan hidup makin berat aja buat dijalani.

Menabung memang seringkali menjadi masalah buat sebagian orang. Ada kalanya beberapa orang memang nggak bisa menabung karena pendapatannya pas-pasan alias cukup aja buat biaya hidup sehari-hari. Tapi jangan salah, pendapatan yang besar pun bukan jaminan kalo orang bisa menabung. Ada orang dengan gaji 1,5 juta tapi bisa menabung walau hanya 100.000 perbulan. Tapi ada yang punya gaji 15 juta, tapi duitnya selalu habis begitu aja untuk memenuhi gaya hidupnya yang mewah.

Makanya, kalo soal menabung nggak melulu dilihat dari besar kecilnya pendapatan. Tapi soal menabung bisa dilihat dari niat baik dan kesungguhan kita. Memang ada sebagian niat menabung adalah untuk ‘menambah’ kekayaan secara nggak langsung. Tapi nggak sedikit juga yang punya niat menabung karena ingin punya dana simpanan yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk hal yang penting. Asal, sekali lagi, kalo udah niat menabung, ya pastikan kalo semua kebutuhan sudah terpenuhi dengan cukup baik. Jangan sampe kita bisa nabung, tapi biaya makan sehari-hari dikurangi dengan maksimal… Ntar malah kurus dan bisa sakit lagi… kalo dah begini, keluar biaya lagi deh buat berobat…

Mengenai bagaimana cara agar bisa menabung tapi hidup tetep berjalan normal, ya berarti langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan keuangan dengan bijak. Misalkan aja, sebagai contoh, saya punya pendapatan misalkan 5 juta perbulan. Pendapatan itu saya dapet dari gaji. Lalu dari proyek desain sebagai sambilan, saya bisa dapet rata-rata 5 juta juga perbulan. Berarti pendapatan total saya adalah 10 juta perbulan. Nah, saya harus bisa mengatur pengeluaran. Misalkan, pos-pos pengeluaran saya tiap bulan adalah sebagai berikut:

  • Membayar diri sendiri: 250.000
  • Uang makan:  700.000
  • Transport: 500.000
  • Bayar tagihan KPR rumah, kartu kredit, listrik, telpon, internet, PDAM, iuran RT: 1.000.000
  • Belanja kabutuhan bulanan: 500.000
  • Uang untuk Ibu/Bude: 500.000
  • Beli baju, obat dan kebutuhan pribadi: 300.000
  • Beli buku/majalah atau koran: 200.000
  • Kagiatan sosial: 200.000
  • Hiburan pribadi (nonton, makan, olahraga): 300.000
  • Pengeluaran tak terduga: 300.000

Total Pengeluaran: 4.550.000

Karenanya, jatah menabung saya tiap bulan adalah: Rp 5.500.000

Jadi ya, kurang lebih seperti itu perencanaan keuangannya. Jumlahnya bisa lebih bisa kurang sih, tapi yang penting asal pemasukan dan pengeluaran cukup berimbang, dan tidak lebih besar pengeluaran. Jadi kita masih punya kesempatan untuk menabung. Walau sekali lagi, urusan menabung akan tetap balik lagi ke niat baik pribadi. Mau sisa pendapatan masih banyak, tapi kalo kita ada banyak pengeluaran yang gak perlu, ya sama aja… Bahkan kita malah bisa aja punya utang kartu kredit… Nah loh!

Jadi, ayo deh, kita sama-sama belajar untuk mengatur keuangan dangan lebih baik. Kalo kemarin2 belum bisa, ya ndak papa. Asal, mulai hari ini sudah mulai untuk belajar melakukan financial planning yang baik dan bikin kita hidup makin tenang. Sekali lagi ini bukan soal jumlah investasi dalam menabung; yang berari soal jadi miskin atau kaya. Tapi yang jauh lebih penting adalah soal konsistensi dan niat baik dalam soal pengaturan keuangan.

Tetap jadi pribadi yang bijak dan bersemangat ya, friends!